Masih tidak sedikit orang
melihat cabang otomotif Grasstrack adalah olah raga balap kegemaran
orang-orang pinggiran kota besar, karena tidak jarang gelaran GTX baik
club event sampai kelas Kejurnas sering digelar di lokasi yang jauh dari
kehidupan hingar bingar kota.
Dari tingkat kesulitan akses menuju sirkuit, penginapan sampai
kondisi medan yang kadang susah dijangkau membuat orang masih menganggap
GTX adalah balap motor rendahan dan bukan milik orang kota. Anggapan
miring bahkan cibiran itu sebetulnya salah besar bila kita merunut biaya
yang dikeluarkan ketika itungan sempoa sampai alat canggih kalkulator,
membangun Motor GTX jauh lebih mahal dari motor bebek dibalap road race.
“Grasstrack Selera rakyat Modal Konglomerat” bukan isapan
jempol belaka bro….sebagai perbandingan saja, bebek yang dipakai balap
aspal jauh lebih murah biaya seting dari nol hingga jadi motor balap
dibanding motor bebek modifikasi kelas GTX.
Ujud mesin saja yang tersisa dari motor keluaran pabrik ketika motor
tunggangan para grasstrack di aplikasi siap balap, mulai dari rubahan
rangka, kaki-kaki hingga daleman mesin paling sedikit bisa menghabiskan
dan menguras isi dompet diatas 4o jeti broo… belum termasuk motor lhooo…
ini bebek standar pemula yaaa.. beda jauh dengan bebek modifikasi
junior dan senior, dipastikan akan jauh lebih dalam merogoh kantong demi
tunggangan lebih kompetitif dan siap terbang di track licin berdebu.
“kadang suka sedih saya ada orang yang menganggap
grasstrack adalah balap murahan, padahal bikin 1 unit motor aja biayanya
setengah mati mahalnya, apalagi kalau kita membangun motor bebek 4 tak,
dijamin susahnya minta ampun, mana pabrik motor sudah menghentikan
produksinya jadi kita harus hunting keliling Indonesia untuk mencari
spare part yang masih bisa dipake, kadang harus nyetok dan borong abis
agar tidak susah dikemudian hari” jelas Mas Cipto mekanik
kawakan yang melahirkan F chimon menjadi seperti sekarang diamini Arga
bos abon dan dendeng sapi asal Cianjur yang secara diam-diam punya team
balap RAS racing abon selakopi.
Para builder rangka motor Grasstack sekelas Iwan MJ yang masih terus ngegass dikelas senior pun mengungkapkan, “bikin
motor grasstrack siapa bilang murah, justru lebih mahal dari bikin
motor balap road race. kalau grasstrack harus bikin rangka baru sesuai
dengan bobot, gaya balap dan karakter si pembalap itu sendiri, belum
seting mesin dan lainnya..jadi grastrack adalah balap motor mahal
yaaa..”